Teh adalah minuman yang mengandung antioksidan. Antioksidan dalam teh inilah yang dinilai memiliki kemampuan melawan radikal bebas yang bisa membahayakan kesehatan. Selain itu, teh juga minuman yang hampir tidak memiliki kalori.
Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh. Zat itu adalah kafein. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kafein pada teh (tehine) dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat.
Batas aman untuk mengonsumsi kafein dalam sehari adalah 750 mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml. Hadiah BWF World Tour Finals 2023 Wakil Indonesia: Jojo Full Senyum, Modal Nikah Kembali Halaman 3 Hasil Klasemen Liga Inggris: Manchester City Terpeleset, Arsenal dan Liverpool Umbar Senyum Halaman all
Jepang Hibahkan Kapal Patroli Senilai 9,53 Miliar Yen untuk Indonesia 1. Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh. 2. Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
3. Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat zat yang dikandungnya menjadi berkurang. 4. Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh. 5. Hindari minum teh saat hamil dan menyusui.
Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI. Untuk menyeduh teh, gunakan air mendidih bersuhu 80 derajat celcius, jangan menggunakan air dengan yang suhunya lebih tinggi dari 80 derajat karena dapat membuat kita kehilangan manfaat dari teh.
Selain itu, teh bisa dicampur dengan susu. Teh yang dicampur susu atau sering dikenal teh susu bisa mengurangi efek stimulan dari teh karena kalsium susu akan mengikat zat zat stimulan pada teh. Cara lain lagi adalah menambahkan lemon yang sering kita kenal dengan sebutan Lemon Tea.
Lemon akan memberikan perlindungan bagi pencernaan, karena asam sitrat dalam lemon mencegah timbulnya kerak pada dinding usus. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.